01 November 2013
kehidupan dokter muda
Sudah sekitar 4thn sejak pertama kali menulis blog ini. Nggak terasa sekarang sudah menjalani kehidupan co-ass kurang lbh 1 thn. Ternyata, semakin dewasa seseorang, semakin banyak ia menemui kesulitan hidup, semakin matang pemikirannya, terkadang semakin rapuh juga dia, walaupun di sisi lain juga ada bagian darinya yang menjadi semakin kuat. Yaa..perpaduan itulah yang menjadikan seseorang "dewasa" di usianya. Berbeda dengan mereka yang berusia lebih muda, meski sebenarnya persoalan yang dihadapi sama tingkatannya namun terkadang mereka yang lebih muda menganggapnya tidak terlalu berat. Mungkin karena masih ada sisi polos dalam diri mereka yang membantu mereka untuk menerima semuanya itu apa adanya dan membiarkannya mengalir. Orang dewasa, ketika menemui hambatan, terkadang seringkali mencari tahu mengapa itu terjadi bukan bagaimana cara untuk bisa mengatasinya. Dan kadang itu yang membuat stress. Hal ini saya dapatkan setelah saya menjalani kehidupan sebagai dokter muda. Pada awalnya, saya begitu antusias saat memasuki dunia ini. Saya merasa dibebaskan dari tugas2 yang berjibun di kampus. Saya juga merasa lebih dianggap "dewasa". Dan selangkah lagi akan mencapai cita2 saya sebagai dokter. Namun, seiring berjalannya waktu saya pun akhirnya menyadari, tidak semudah itu. Memang dibutuhkan pengorbanan dan perjuangan untuk menjalaninya. Sekolah, tidak hanya mengajarkan kita mengenai ilmu, tapi sebenarnya juga mengenai kehidupan. Mungkin memang beberapa orang mengatakan percuma jika hanya menjalani sekolah formal tanpa melihat kehidupan liar di luar sana. Namun, untuk yang satu ini saya kurang setuju. Menurut saya, menjadi dokter muda dengan segala beban tugas yang diemban, semua stressor yang didapat cukup untuk memicu keluarnya sifat asli seseorang. Entah baik ataupun buruk. Saat terjepit, alamiah sekali jika orang mengeluarkan sisi egoisnya masing2. Dan itulah yang harus diatasi supaya ttp terjalin hubungan baik dengan calon teman sejawat. Kita pun juga harus mengendalikan diri di tengah segala beban yang didapat suapaya tidak menyakiti dan merugikan orang lain. Pelajaran itu juga yang didapat selain ilmu kedokteran aplikatif. Yaah..perjalanan masih cukup panjang dengan segala hal baru yang menanti di depan. Tapi apapun itu, saya percaya jika ada kemauan dan usaha, Yang Mahatahu pasti memberi jalan, entah bagaimana caranya. :) Tetap semangat, tetap berjuang, dan tetap berusaha menjadi manusia yang lebih baik di tengah kerasnya kehidupan ko-ass. Hahaha.. good luck! God bless.
Subscribe to:
Posts (Atom)